AIRPLANE 3: Terkesan…Bling Bling

Waktu berlalu dan ini tahun ke 5 menuju 6 ku dari 11 tahun perjalanan Elf. Aku masih disini, tentu saja. Tidak mudah untuk berpaling, bukan? Namun, bukankah dalam setiap perjalanan perjumpaan dengan orang baru dan hal baru adalah sesuatu yang wajar? Itulah tempat kita belajar ditengah perkembangan zaman yang berubah nyaris setiap saat. Menyukai hal baru bukan berarti melupakan yang lalu. Jadi, Selamat Ulang Tahun yang ke-11 ELF. Kalian mengesankan. So, what’s new?

IKON.

Itu mereka, jika Super Junior adalah kapanpun maka Ikon adalah sekedar ingin mampir. Mereka adalah salah satu tempat belajar yang cukup oke. Sempat aku blacklist ini boyband karena takut terpesona tetapi apa daya, mereka berbahaya dan yah… Sulit menampik pesona mereka, bukan?

Lalu alasan aku memilih IKON? Awalnya aku pikir aku menemukan Super Junior didalamnya, tetapi Super Junior memang tidak bisa ditemukan dimanapun selain di dalam Super Junior sendiri. Just like One of Kind. Sedikit persamaannya mungkin, mereka sama-sama kurang disukai di pasar korea dan lebih dicintai di pasar global, down to earth, memiliki sisi humor yang kuat dan skill variety show yang baik (suju lebih baik sebetulnya tapi mereka lumayan), serta membuatku jatuh hati (walau sekarang tidak lagi). Point lainnya, usia kami tidak berbeda jauh. Dari 7 member IKON, 3 diantaranya lebih tua satu hingga dua tahun dariku, 1 seusia dan 3 lebih muda dengan rentang yang sama, 1 hingga 2 tahun. Sehingga tidak heran jika banyak diantara pemikiran kami yang sejalan.

Kalian mungkin nonton acara seperti WIN (Who Is Next?) atau Mix & Match. Di sana kan mereka kelihatan masih…ya samalah seperti kita di rentang usia yang sama, awal 20 an. Emosi yang masih kemana-mana, problem-problem besar yang membuat kita pengen nyerah aja, masih suka stress atau kabur sesaat untuk menghindari masalah dsb. We have similar problem. So, it is easy to understand them. Dibandingkan dengan Super Junior, jelas berbeda sekali. Gap usia antara aku dan maknae (member termuda) mereka aja 9 tahun dan yang paling tua 13 tahun. Jadi, tentu bagaimana mereka bertindak sangat jauh berbeda dengan kita yang masih diawal 20an. Menariknya, usia 30an itu memiliki sudut pandang yang unik dan seru untuk diikuti. That’s why I stand beside them till now.

Memiliki kesamaan bukan berarti tidak memiliki perbedaan, bukan? Begitu juga IKON dan Super Junior. Jika Super junior membawaku mencintai lebih banyak hal di dunia, maka IKON mengajarkanku lebih dalam tentang musik yang dulunya tak kuketahui. Jelas saja, aku tidak memahami aliran musik mereka (lebih tepat disebut sense musik aku zero) diawal waktu, karena sangat berbeda dengan selera musik yang aku minati. Namun, di sanalah ketika untuk pertama kalinya aku mempertanyakan banyak hal tentang dunia musik karena aliran musik mereka yang tidak familiar untukku. Hal-hal kecil seputar pembagian lagu seperti intro, outro, reff hingga perbedaan antara track dan final track, sketsa musik, seluk beluk hip hop, how to make music, lyric, dan banyak lainnya. Banyak istilah-istilah baru di dunia musik yang akhirnya aku tahu berkat IKON ini (+review dari para pengamat musik). Mereka kan composer jadi expert sekali masalah begituan.

Beberapa waktu lalu, IKON meluncurkan album keduanya setelah Welcome Back Half ver dan Full ver yakni New Kids: Begin. Album ini terdiri dari 4 lagu Bling Bling, B-day, Bling Bling Intrumental ver dan B-Day Instrumental Ver. Di album baru ini IKON kembali menunjukkan sisi hip hop mereka yang kuat dan memang telah menjadi ciri khas IKON sejak sebelum debut. Sayangnya lagu ini tidak mendapat respon baik dari pendengar.

iKON-bling-bling-teaser

ikon_1495156330_DAJpv4YUwAEsSGz

Jujur aku sendiri kurang suka dengan Bling Bling karena lagu ini terdengar sangat datar dan tidak ada catchy point-nya, kecuali rap Hanbin di awal lagu yang banyak bahasa inggrisnya. Entah mengapa tiba-tiba skill English-nya Hanbin yeah...This is how we celebrate man. Sampai deg-degan nggak jelas tiap kali denger part itu. Sebenarnya aku menyukai komponen musik dan dance mereka di Bling Bling yang menurut aku trendy dan fresh, tetapi reff part-nya nggak addictive sehingga banyak orang mengatakan lagu ini sangat annoying.

Lalu bagaimana dengan B-Day? Untuk aku, lagu ini catchy banget. Melodinya lebih menyatu daripada Bling Bling dan jelas dia memiliki point reff yang lebih addictive. Ide lagunya menurut aku mirip dengan Mr. Simple dan Sexy Free & Single-nya Super Junior. Tentang hal-hal yang dilakuin anak muda di usia itu. Untuk pendapat member IKON, kebanyakan dari mereka sebenarnya lebih pro ke Bling Bling, cuma Bobby yang suka B-Day. Konsepnya sama, tentang party cuma B-Day itu menurut Bobby semacam beatnya dapet dan cocok buat musik klub (punya sense untuk membuat orang ngedance) (source: Pops in Seoul). Karena aku pun lebih pro ke B-Day, jadi aku punya pandangan yang sama kayak Bobby. Aku suka lagu-lagu yang punya sense ribut, semacam tiap denger pengen langsung gerak, ngedance-ngedance nggak jelas gitu. Aku kan rada laidback jadi butuh yang begituan. Namun, lagi-lagi lagu ini dianggap annoying. Jajeungna. Mereka disebut-sebut netizen gagal total dan mencatatkan sejarah terburuk di YG.

Sudut pandangku, menganalisis beberapa komentar yang ditulis oleh K-Net menurut aku lagu ini nggak diterima dengan baik karena 2 hal. Pertama, di album ini IKON menonjolkan konsep awal musik mereka dan itu bukan jenis musik yang disukai pasar Korea. Sesuai judul albumnya New Kids: Begin. Jadi ya memang baru dan sepertinya itu  jenis yang sekali lagi kurang diminati di Korea tetapi cukup dicintai pencinta musik global. Buktinya lagu mereka memuncaki I Tunes di 10 Negara. Mungkin orang korea itu sukanya yang jirit jirit macam SIGNAL, molla.

Kedua, IKON melakukan promosi panjang di Jepang dan terkesan mengabaikan Korea (konser DOME di Kyocera Dome dan Seibu Prince Dome pada Februari 2017 yang dihadiri 90.000 penggemar). IKON ini disebut-sebut sebagai grup yang paling cepat menggelar konser Dome. Kebanyakan, sebuah idol grup di korea baru akan menggelar konser, apalagi dome ketika anniv ke 2 atau 3 mereka. Selain itu, mereka juga disambut lebih hangat di Jepang dan itu beralasan jika mereka memfokuskan diri untuk promosi di Jepang. Menjangkau yang pasti (paling menguntungkan) dulu lah istilahnya (konsep dasar ekonomi). Tentang promosi panjang mereka di Jepang, mereka sendiri mengakui kalau mereka memang lebih banyak melakukan promosi overseas. Jadi, dengan dirilisnya album baru ini, IKON ingin lebih banyak melakukan promosi di Korea, tetapi sayang sekali sambutannya kurang menyenangkan.

Nah, yang aku takutkan adalah lagu ini down di situs musik Korea karena sentimen anti Jepang yang kental di Korea. Aku pernah membaca disebuah buku tentang do and don’t di Korea Selatan dan salah satu hal yang tabu dibicarakan kepada orang Korea Selatan adalah Jepang. Korea Selatan dulu sempat diinvansi oleh Jepang sehingga mereka sangat sensitif sekali jika menyangkut Jepang. Contoh paling sederhananya adalah tentang penyebutan bunga Sakura. Orang Korea sangat benci istilah bunga sakura karena itu sekali lagi mengandung unsur Jepang. Mereka memiliki istilah sendiri untuk menyebut bunga sakura, tetapi aku lupa sebutannya apa. Check by yourself.

Pernah juga beberapa tahun yang lalu Jepang menanamkan Investasi di LOTTE dan akhirnya LOTTE malah di demo dan diboikot oleh warga Korea Selatan. Ini artikel yang aku tulis tentang pemboikotan LOTTE. Jadi, mereka ini sentimen anti Jepang-nya sangat kuat. Mereka bisa hidup berdampingan namun ingatan akan Invansi Jepang selalu membuat mereka berang. Mereka tidak mendiskriminasi orang Jepang kok, buktinya ada beberapa anggota girl grup ataupun boy grup dari Jepang dan mereka biasa aja. Cuma ya, mereka sensitif aja sama topik Jepang.

Agak beda ya sama negara kita. Kalau Korea bersaing, kita malah baikan sama Belanda dan Jepang setelah dijajah habis-habisan. Hipotesis aku sih karena Korea bisa melampaui Jepang di banyak sektor sekarang ini, jadi mereka jelas memiliki confident lebih untuk bertarung dengan Jepang. Hal itu berbeda dengan Indonesia, kita kan ketergantungan sama Jepang jadi ya….gimana mau fight? There is no space to do, right?

Kembali ke IKON, yang aku takutkan adalah album barunya IKON tidak disambut baik ini dikarenakan oleh sentimen itu disamping aliran musik mereka yang tidak disukai. Tentang kecemburuan K-Fans yang merasa di nomor duakan oleh IKON. Aku sempat membaca komentar yang mengatakan “Kalian promosi panjang di Jepang, mengabaikan pasar korea dan begitu comeback berharap disambut baik? Jangan bermimpi, kalian bukan Big Bang.” Tidak hanya satu, ada banyak sekali komentar serupa. Paling banyak sih soal annoying song (Bling Bling and B-Day).

Ini hipotesis aku aja, faktanya bisa saja berbeda. Namun, bagaimana pun IKON keren sekali di comebacknya kali ini. Koreografi dancenya lebih atraktif dibanding koreo dance di lagu-lagu lama mereka. Musik mereka juga jauh lebih ngebeat, kreatif dan tentu IKON banget. Yeay, ketika IKON kembali menjadi IKON. Welcome Back. Terus, ide lebahnya itu di MV B-Day (lagunya emang ngomongin lebah sih).  Ya ampun, cute sekali dan mengingatkan aku ke kartun masa kecil yang pernah aku tonton dulu, Ha…ha…haji…ani…hachi. Pokoknya itulah cerita tentang si lebah dan ibu lebah itu loh yang katanya bikin orang nangis keras, tapi sukses bikin aku ketawa jahat. Eh tunggu, tadi sempet cek satu MV reaction soal lagu ini dan baru sadar, judul lagunya B-Day kan? Terus isi lagunya tentang lebah-lebah gitu. Bahasa inggrisnya lebah kan Bee. That’s why it’s called B-Day (similar intonation). Ah, i got it.

Satu lagi di MV B-Day yang membuat aku terkesan, soal kanguru dancenya itu. So, chic. I think it’s also the point dance. Aku curiganya ini Koreo terinspirasi dari acaranya Hanbin sama Jihwan Mari and I. Disana kan mereka merawat kelinci, nah ini koreo rada mirip pose kelinci juga kalau lagi waspada. Juga ide soal jajanan pasar korea (I don’t know the name) di MV Bling Bling, nice promotion. Meskipun Bling Bling identik dengan baju yang dipakai JYP tetapi IKON, you may not win on Music Show this time, but you know… you are BLING BLING too. Your music is BLING BLING. So, don’t worry to stay BLING BLING.

QueenDya

Published by Queendya_cf

Manner

8 thoughts on “AIRPLANE 3: Terkesan…Bling Bling

Leave a comment